Postingan

Gambar
Urugan pasir berfungsi menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban, sehingga beban yang dipikul permukaan tanah merata. Urugan pasir bawah fondasi adalah pengurugan yang ditempatkan di permukaan lobang fondasi yang digali, sedangkan pengurugan bawah lantai adalah pengurugan permukaan tanah asli sebeleum pemasangan keramik lantai. Ketebalan urugan pasir yang dipadatkan 5 - 10 cm sesuai dengan kondisi tanah. Satuan perhitungan urugan pasir adalah  m 3 . Volume urugan pasir bawah fondasi gambar A V = tinggi x lebar x   S  panjang    = 0,05 x 0,45 x 29,5 m    = 0,664  m 3   Volume urugan pasir  bawah fondasi  gambar B V = tinggi x lebar x   S  panjang    = 0,05 x 0,70 x 36 m     = 1,260  m 3   Volume urugan pasir  bawah fondasi  gambar C V = tinggi x lebar x   S  panjang    = 0,05 x 0,35 x 21 m    = 3,368  m 3   Volume urugan pasir  bawah lantai gambar  D V = tinggi x luas lantai    = 0,50 x 77 m
Gambar
Fungsi Pemadatan:  1.Untuk meningkatkan kekuatan tanah, sehingga daya dukung tanah pondasi di atasnya  meningkat. 2.Untuk mengurangi terjadinya penurunan pada tanah.Dapat meningkatkan kemantapan lereng timbunan (embankments).   Jenis Pemadatan Tanah: - Pemadatan laboratorium (Proctor Standart dan Proctor Modified)  dilakukan di laboratorium  - Pemadatan lapangan (Sand Cone)dilakukan langsung di lapangan    PEMADATAN LABORATORIUM  Pemadatan Laboratorium adalah suatu jenis tes pemadatan tanah yang dilakukan di laboratorium. Ada 2 macam tes pemadatan tanah secara laboratorium yaitu Proctor Standart Test dan Proctor Modified Test.  Prinsip-Prinsip Pemadatan Laboratorium  1)        Tes Pemadatan Proctor Standart ·      Cetakan Standart Proctor test berdiameter 10,16cm (4 inchi) dan tinggi 11,643 cm (4,584 inchi). Cetakan tersebut terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian bawah mempunyai pelat dasar yang dapat dipasang pada dasar cetakan, dan mempunyai silind
Gambar
  PEMERIKSAAN KEKUATAN TANAH dengan SONDIR ( DUTCH CONE PENETROMETER ) PENDAHULUAN Penyondiran adalah proses pemasukan suatu batang tusuk ke dalam tanah, dengan bantuan manometer yang terdapat pada alat sondir tersebut kita dapat membaca atau mengetahui kekuatan suatu tanah pada kedalaman tertentu. Sehingga, dapat diketahui bahwa dari berbagai lapisan tanah memiliki kekuatan yang berbeda. Penyelidikan dengan penyondiran disebut penetrasi, dan alat sondir yang biasa digunakan adalah Dutch Cone Penetrometer, yaitu suatu alat yang pemakaiannya ditekan secara langsung kedalam tanah. Ujung yang berbentuk konus ( kerucit ) dihubungkan pada suatu rangkaian stang dalam casing luar dengan bantuan suatu rangka dari besi dan dongkrak yang dijangkarkan ke dalam tanah. Ada dua macam ujung penetrometer, yaitu : a.        Standard Type ( mantel conus ) Pada jenis ini yang diukur adalah perlawanan pada ujung ( konus ), hal ini dilakukan hanya dengan menekan